JOGER : PABRIK KATA-KATA

"JAM MUNDUR DIBUAT UNTUK ORANG-ORANG YANG BERPIKIR MAJU" itulah kata-kata yang membuat saya tergelitik ketika pertama kali mengunjungi wisata Pabrik kata-kata JOGER. JOger yang terkenal dengan julukan Pabrik kata-kata kreatif ini memang tak ada matinya, mulai dari pakaian, sandal, hingga pernak-pernik acessories semua di penuhi dengan kata-kata kreatif yang GOKIL habis!
Perusahaa yang beroperasi Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali yang beroperasi di Kuta sejak 1990 berkembang sangat pesat. Bisa anda lihat sendiri, bagaimana minat wisatawan untuk bisa berkunjung dan berbelanja pernak pernik JOGER ini,sampai-sampai Kuta menjadi Macet Total gara-gara Joger. Dengan produk yang memiliki ciri Khas, JOger sudah berhasil merebut minat pasar lokal bahkan internasional.

Sepak terjang bisnis JOger ternyata tidak berhenti disini. Tahun lalu Joger melebarkan sayapnya dengan membangun Pabrik baru di kawasan Baturiti. tepatnya di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali. wah...wah..wah...JOger tambah gede nih. tapi tar dl Desa Luwus bukannya kampung saya??? heheh...ya JOger sudah membangun Investasi besar-besaran di Kampung kelahiran saya. kapan-kapan mampir ya. Biasanya tamu-tamu yang berkunjung disana adalah tamu-tamu yang di bawa oleh Jasa paket perjalan wisata. Seperti contoh salah satu website yang menyediakan informasi paket wisata tour di bali "Bali tours".

Saat ini Joger menjadi salah satu tujuan Wisata Bali. Dengan adanya JOger sebagai sarana menarik wisatawan, Semua kalangan terutama penduduk bali berharap kondisi perekonomian wisata di bali bisa berangsur-angsur pulih setelah peristiwa BOM yang menimpa bali di tahun 2002. Tetapi pada dasarnya Bali tetap mampu bisa memikat wisatawan, walaupun dalam kondisi apapun. Salah satu fakta membuktikan, disaat isu dan keamanan negara kita morat-marit seperti ini, pencarian kata kunci "BALI VILLAS" di mesin pencari Google sangatlah tinggi. itu artinya, bali tetap menjadi incaran wisatawan untuk berlibur menikmati keindahan alam dan budaya pulau dewata.

(gede kurnia '2010)